Laman

Saturday, August 27, 2011

Adakah Kamu tau?

so dimana gue harus memulai ini. oke, ini masalah waktu
pernah ga sih elo merasa waktu berhenti sejenak ketika elo ada disampingnya, menatapnya, memperhatikan tiap gerakan bibirnya yang menari nari menceritakan pengalamannya, sharing tentang kehidupannya atau mungkin untuk sedekar membiarkan hati kita mengingatnya. serasa waktu bergulir terlampau cepat dari apa yang kau rasakan. ahhh, sejenak gue ngerasain itu. yaaah, penulis favorit gue pernah nyeritain tentang ini dibukunya dan gue cuman bisa ngebayanginnya tanpa ngerasain apa yang dia tulis. Tapi kali ini, gue ngerasa gue udah ngalamin apa yang dia rasain. waktu terasa terlampau cepat ketika elo ada disisinya. Gue selalu berfantasi tentang pintu kemana aja. Kadang, gue butuh doraemon disaat kaya gini. Berharap tokoh yg ditulis Fujika F Fujio itu bukan cuman khalayan,  berharap kalo apa yang ada dibukunya adalah pengalamannya dan nobita itu adalah DIA dan DORAEMON IS REAL. Ahhhhh, mungkinkah ini adalah perwakilan dari perasaan nyaman yang gue harapkan? akan bertahan sejauh mana perasaan ini? Apa mungkin ini hanya pelampiasan dari perasaan kehilangan dia selama ini? atau mungkin sekarang dia menjadi ekspetasi gue selama ini? Kalo elo ga tau, gue juga sama. pertanyaan itu terasa begitu mengintrogasi dengan kejam. Ahhhh, gue kejebak sama dia. Terjebak di masa lalu. Parahnya lagi, INI BUKAN YANG PERTAMA KALINYA GUE KAYA GINI. Damn. Terkadang gue selalu berfikir "kapan ini akan berakhir?" Ini seperti mengulang kesalahan untuk kedua kalinya. Oh bukan, untuk ketiga kalinya.
Terkadang, semua tak bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan. Disinilah sifat gue yang "perfectionist" engga berlaku. Semua mental gara-gara KAMU! jika kamu bilang gue terlampau dewasa, itu gara-gara kamu, kamu dan kamu. Sedangkan gue ga punya andil sedikit pun tentang apa yang terjadi terhadap diri gue sendiri. Gue, hanya ngerasa nyaman. Apakah itu salaaah? Apakah itu jadi masalah? Gue engga pernah buat meminta lebih akan semua ini. Gue cuma pengen Youre were still here, no more. Akankah itu akan terealisasi? Gue engga tau. Gue cuman ngerasa nyaman. dan disanalah KAMU mulai mengambil detak jantung gue ketika gue disamping KAMU. Bisakah kamu mendengar detak jantungku yang berdegup kencang ketika gue mandang kamu. Ah, kamu mungkin ga tau. Karna gue udah mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya.
Finnaly, gue cuman loser. Gue cuman bisa berkata jujur tentang suatu hal yang gue rasain tanpa bisa gue bilang langsung ke orangnya. Gue ga bisa jujur untuk masalah ini. Hanya memperunyam suasana dan gue ga mau itu terjadi. Gue pengen ngejalaninnya dengan santai, sesantai air yang mengalir. Tenang. Gue pengen jadi air, ia bergitu tenang. Bahkan suaranya bisa buat gue begitu nyaman. Pantai, gue sangat suka pantai. Gue bisa liat air menari-nari di depan gue coba menghibur gue. Sedangkan gue, gue bisa mempertanyakan sejuta hal ke diri gue. Dan diri gue bisa ngejawabnya dengan lancar. Membiarkan logika terlampau takjub dengan tarian air. Sehingga hati nurani bisa menjawab dengan jelas. Gue kangen Pantai. So, inilah gue yang cuman bisa jujur di Blog gue. ELO, jangan kaya gue. Bilang apa yang elo rasain. Katakan.

No comments:

Post a Comment