Tak usah lagi kau ingatkan tentang cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Karena aku yakin, kamu tahu pasti bagaimana rasa sakit itu merajalela dalam ulu hati. Yah, orang bilang, aku telah bisa hidup tanpa mencintaimu lagi, yah begitulah yg aku harapkan orang memandangku. Aku tegar! pura-pura tegar lebih tepatnya. Lalu hatiku? Hatiku hancur, ketika melihat semua kau curahkan demi wanita yang bahkan tak pernah menyadari keberadaan perasaanmu. Lalu untuk apa kamu masih memperjuangkan dia? MENGAPA TAK KAU LIHAT AKU? mengapa kita merasakan tersakiti? mengapa tak kita sembuhkan rasa sakit ini bersama? dengan kita menjadi sepasang kekasih misal.
Aku tak pernah tahu apa yang kamu harapkan dari wanita yg tak pernah menyadari perasaanmu? Rasanya terlihat bodoh. iya, BODOH! sama halnya seperti apa yang kulakukan padamu. Aku masih mencintaimu. Aku masih mengharapkanmu, karena yang kukira ada celah harapan bagiku. Walau sedikit. mungkin aku sangat bodoh ...
HAHAHAHA! Harapan? tahu apa aku tentang harapan? ketika kau menyapaku, apakah itu isyarat akan adanya harapan? atau, itu hanya sebuah retorika keramahtamahan yang pada akhirnya menyakitkan? yang pada akhirnya membuatku kembali berpikir untuk kembali berdiri? Kembali jatuh ketika kamu masih mencintainya? Hey BODOH! lihat saya! lihat apa yang telah aku lakukan bagimu! apakah itu kurang cukup bagimu? HAH?! Apakah rasa sakit yg dia berikan lebih kamu pilih dibanding rasa cintaku?
Aku tahu, Tuhan adil. Tuhan memberiku sakit agar aku tahu makna bahagia. Tuhan menciptakan sakit yg banyak dalam hatiku agar aku bersyukur dengan sedikit kebahagiaan. Tuhan, aku tidak mengeluh. Tapi Tuhan, aku hanya meminta. Tolong, sadarkan ia akan besarnya cintaku padanya.
Monday, August 27, 2012
Hey Bodoh!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment